K@tegori

Rabu, 20 Maret 2013

Balada Kisah Harga Bawang


Dalam seminggu ini berita utama disetiap media apa itu media cetak, online dan lain sebagainya tema yang beritakan adalah kenaikan harga sejumlah barang khususnya Bawang Putih. Gara-gara kenaikan Bawang Putih dirumah tanteku ngoooooomel terus hanya karena Bawang yang satu ini. Dipasar Mosomba(pasar tradisional di Kota Palu) saja Bawang ini naik tiga kali lipat dari harga sebelumnya. Saat ini Bawang Putih jatuh di harga Rp. 58.000,- per kilonya. Hal ini cukup menggigit arus kas rumah yang sudah dirangcang sebulan sebelumnya. Apalagi tanteku dirumah doyan masak dan tak pernah menggunakan bumbu penyedap rasa. Untuk menjaga agar makanan tak cepat basi maka tante harus memperbanyak bahan bumbu. 

Jika orang dirumah tahu atau mempunyai basic  tentang cara menanam bawang yang baik maka hal satu ini tak perlu menjadi topik pembicaraan  utama. Tapi pada dasarnya kita memang buta jadi yahhh pasrahkan saja pada Tuhan.

Dalam masa pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyano (Pak SBY) ada beberapa komoditas dapur yang hampir membuat kursi Pak SBY goyang. Pertama kenaikan harga Cabe yang pernah mencapai titik klimaks yaitu Rp. 92.000,- per kilonya. Karena cabe akhirnya disamping rumah masih ada tanah yang nganggur maka ditanamlah cabe sebanyak-banyaknya. Dan masalah satu ini dapat teratasi. Tante bisa bernapas lega. Tahun 2012 lalu memang kepalaku dibuat puyeng gara-gara Harga Daging Sapi mencapai Rp. 110.000,- per kilonya. Memang barang ini membuat satu rumah tak pernah akur, ribuuut tidak pagi, siang, malam, besok, lusa. Apalagi sewaktu hari raya Idul Adha, acara syukuran dan acara lainnya. Dan sekarang giliran Bawang Putih lagi bermain harga. Nggak tahu setelah Bawang Putih komoditi apalagi yang naik. Di tunggu saja tanggal mainnya.

4 komentar:

  1. Salam Dari Malaysia..
    Mahalnya bawang kat sana..
    Eira follow kamu..

    BalasHapus
  2. Kalau di Ringgit Malaysia yahh kurang lebih 18 Ringgit Malaysia (MYR)
    Kurs MYR 1 = Rp. 3.118,-

    BalasHapus
  3. .: mudah2an harga komoditas lain tdk ikutan naik...^_^

    BalasHapus