Ada begitu banyak patung dan monumen di DKI
Jakarta seperti Patung Pancoran, Patung Panglima Besar Sudirman, Patung Selamat
datang di Bundaran Hotel Indonesia dan masih banyak lagi. Tapi, siapa yang tahu
apa maskot Kota DKI Jakarta? Kebanyakan orang pasti menjawab MONAS dan atau Ondel-Ondel,
tapi jawaban itu SALAH BESAR. Saya baru menyadari pada saat menonton acara
WIDESHOT di Metro TV. Sebagian orang tak akan menduga jika maskot utama Pemprov
DKI Jakarta terdapat di daerah Jakarta Timur tepatnya di wilayah Condet. Adalah
Patung Burung Elang Bondol yang sedang mengcengkeram
Buah Salak Condet.
Elang Bondol Sedang Mencengkeram Bauh Salak |
Elang Bondol kadang disebut juga sebagai Lang
Lang Merah atau Elang Tembikar. Dalam bahasa Inggris dikenal dengan sebutan Brahminy Kite atau Red-backed Sea-eagle. Sedangkan nama ilmiah hewan ini
adalah Haliastur indus yang bersinonim
dengan Falco indus. Sedangkan Salak Condet memiliki nama ilmiahnya
yaitu (Salacca zalacca).
Salak Condet |
Di Indonesia sendiri Elang Bondol termasuk satwa yang dilindungi dan
terdaftar dalam lampiran Peraturan
Pemerintah Nomor 7 tahun 1999. Selain itu Elang Bondol
ditetapkan sebagai Fauna Identitas(Maskot) Provinsi DKI Jakarta mendampingi Salak Condet (Flora Identitas) berdasarkan
Keputusan Gubernur No 1796 Tahun 1989. Terakhir, burung pemangsa ini juga dijadikan
logo Bus Transjakarta.
Sungguh
miris dan ironinya kawasan cagar budaya tersebut. Lahan Buah Salak Condet mulai tergerus oleh
pembangunan Mal, Apartemen, Perumahan Elite, Kawasan Bisnis dan Kawasan
Hiburan. Segala bentuk pembangunan untuk mensejahterakan tidaklah salah tapi
perlu ada keseimbangan dengan Kawasan Cagar Budaya agar tetap terpelihara untuk generasi
mendatang. BANGSA YANG BESAR ADALAH BANGSA YANG MENGHARGAI BUDAYA LUHURNYA.
Sama halnya di Kota Palu ada bebeapa patung
seperti Patung Kuda dijalan Lasoso dan diperempatan Jalan Raden Saleh serta
monumen di titik nol kilometer Kota Palu. Tapi kesemuanya tak mecirikan sebagai
ikon serta budaya Kota Palu yang sebenarnya, tapi yang ada adalah nilai
komersialisasi.
Titik Nol Kilometer Kota Palu |
Patung Kuda di Jalan Raden Saleh |
Ini bisa menjadi bentuk pelajaran beharga bagi
semua pihak. Apa maskot utama daerahmu?
maskot daerah ku apel bang buku tamunya loma
BalasHapuspemandangan yang Indah...
BalasHapusLove It
Setuju, maskot atau simbol baiknya menggambarkan ciri daerah tersebut.
BalasHapusBlog yang informatif! Thanks for sharing. Dan jadi teringat masa kecil di Palu dulu, dok.
BalasHapusสวัสดีเพื่อนผม Selamat sore, terima kasih sahabat kunjungannya :)
BalasHapusSalam kenal ya :)
BalasHapus