Pulang dari tempat kerja banyak kejadian yang
tak menyenangkan. Singgah di pasar Manonda Palu untuk membeli buah segar, lewat
di jalan Kemiri ada bau yang sangat mengengat sekali dan tak enak untuk
dihirup. Yaitu bau sampah di pinggir jalan serta bau air selokannya. Putar
menuju jalan Sis Aldjufrie juga mendapatkan hal demikian.
Tumpukan sampah di Jalan Kemiri, PALU |
Sesampainya dirumah Tante memberi kabar kalau
dia digigit anjing, alasannya simpel karena sudah berkali-kali pergi kerumah
keluarga di Biromaru itu jadi dibilang sudah jinak
Kataku “Biar tante sudah berkali-kali ke rumah
itu kalau tante bukan majikannya tetap aja akan digigit”. Celakanyanya lagi
tanteku cuma berobat ke bidan setempat. Mati konyol. . . besok ambil rujukan
dari puskemas untuk berobat di RSUD Undata Palu
Lewat didekat rumah (Jl. Basuki Rahmat)
ternyata masih banyak orang berjubel melihat sambil mengambil gambar kalau ada
Tuyul atau Alien. GEMPAR KOTA PALU di BIKIN
Padahal sudah hampir seminggu kejadian itu
orang masih penasaran dengan tempat itu.
Dan yang lebih parahnya saya melihat ada promo
pameran expo dalam rangka HUT provinsi Sulawesi Tengah yang ke 49. Saya dapat brosur
kalau pamerannya dibuka kemarin (9/04).
Pas sampai di Lapangan Vatulemo Palu ternyata
belum ada pamerannya.
“Lah acara ini diadakan dimana, yahh pulang
dengan tangan kosong”.
Terima kasih kunjungannya
BalasHapus